Aplikasi menghitung keramik dalam pembuatan rumah kost

Aplikasi menghitung keramik dalam pembuatan rumah kost. Dengan keterangan :
3 Kamar Tidur : Kamar reguler 1, Kamar reguler 2, Kamar VIP
Dapur, Kamar Mandi dan Teras.

Keramik yang digunakan ada 4 jenis, semua kamar menggunakan keramik jenis 1. Dapur menggunakan jenis keramik 2, kamar mandi menggunakan jenis keramik 3 dan teras menggunakan jenis keramik 4.

Program dengan inputan panjang dan lebar untuk menghitung masing-masing luas ruangan. Program ini dibuat menggunakan bahasa C, mempunyai komponen :
1. fungsi dengan parameter
2. Variabel type bentukkan
3. Array dan looping
5. Searching berdasarkan luas ruangan
6. Sorting berdasarkan luas ruangan yang paling kecil hingga terbesar

Adapun algoritmanya :
1. Menghitung Luas ruangan dengan inputan panjang dan lebar
2. Menghitung Luas keramik dengan inputan panjang dan lebar
3. Menghitung jumlah keramik yang dipakai
4. Menghitung jumlah dus yang dibeli
5. Menghitung total harga dus yang dibeli
6. Menghitung pembayaran belanja keramik dan menghitung juga kembalian uangnya
7. Searching berdasarkan luas ruangan
8. Sorting berdasarkan luas ruangan dari yang paling kecil hingga terbesar

Screenshoot hasil jadi programnya:






Berikut saya lampirkan source code beserta program .exe-nya.

Download :

Related Posts:

Cara Mencari Kartu Dengan Searching, Array dan Looping

Teknik Searching Pada Kartu Memakai Looping




Saya mempunya 16 kartu dan masing-masing berisikan angka :

kartu 1 = 1
kartu 2 = 7
kartu 3 = 0
kartu 4 = 2
kartu 5 = 1
kartu 6 = 9
kartu 7 = 9
kartu 8 = 3
kartu 9 = 3
kartu 10 = 0
kartu 11 = 0
kartu 12 = 8
kartu 13 = 1
kartu 14 = 9
kartu 15 = 6
kartu 16 = 0
=============================================================

JUDUL :
"Mencari Angka 0 pada 16 kartu"

KAMUS :
kartu [1..16] <- Array of integer

cari <- integer

DESKRIPSI :

kartu[1] <- 1
kartu[2] <- 7
kartu[3] <- 0
kartu[4] <- 2
kartu[5] <- 1
kartu[6] <- 9
kartu[7] <- 9
kartu[8] <- 3
kartu[9] <- 3
kartu[10] <- 0
kartu[11] <- 0
kartu[12] <- 8
kartu[13] <- 1
kartu[14] <- 9
kartu[15] <- 6
kartu[16] <- 0

cari <- 0

-------------------------

//Cara mencari angka 0 yang penting ketemu

x <- 1
while(x <= 16)
{
if (cari == kartu[x]) then
{
output (kartunya ketemu)
}
else
{
output (kartu tidak ketemu)
}
x <- x+1
}

-------------------------

//Cara mencari angka 0 yang kembar

posisi <- 0
y <- 1

repeat
{
if (cari == kartu[y]) then
{
output (ketemu di ,posisi)
posisi <- posisi + 1
}
else
{
output (tidak ketemu)
}
y <- y + 1
}
until (y <= 16)

-------------------------

//Cara cari berapa banyak angka 0 dalam 16 kartu

posisi <- 0
z <- 1
while (z <= 16, posisi < z)
{
if (posisi == cari) then
{
kartu[p] == posisi
p <- p + 1
}
z <- z + 1
}

if (p > 1)
{
output (angka "cari" ada sebanyak "p")
}
else
{
output (angka "cari" ada sebanyak 1 biji saja)
}

-----------------------
Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro

Related Posts:

Pengertian Fungsi dan Parameter Dalam Agoritma

Apa itu fungsi??
Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas terterntu dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya.



Tujuan pembuatan fungsi adalah :

- Memudahkan dalam pembuatan program.

- Menghemat ukuran program. 




Keuntungan memakai fungsi : 

- Menguraikan tugas pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana atau kecil.

- Mengurangi duplikasi kode (kode yang sama ditulis berulang-ulang) dalam program. 
- Dapat menggunakan kode yang ditulis dalam berbagai program yang berbeda.
- Memecah program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah projek

- Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat

- Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program.



Related Posts:

Implementasi Fungsi Dalam Notasi Algoritma



JUDUL :
"Menghitung Luas Rumah Kost Beserta Kamar Tidur, Kamar Mandi, Teras dan Dapur"
========================================================================

KAMUS :
luas (panjang, lebar)

luas <- hitung_luas
<

 luas_rumah, luas_kmd, luas_dpr, luas_km1, luas_km2, luas_km3, luas_VIP <- integer

>


luas_keramik (panjangK, lebarK) <- real
luas_keramik <- luasKr

<
 keramik1, keramik2, keramik3, keramik4  <- integer

>



keramik (luasKr) <- real

keramik <- jml_keramik



<

 jml_keramik1, jml_keramik2, jml_keramik3, jml_keramik4 <- integer

>


dus1, dus2, dus3, dus4 <- integer


dus_beli1, dus_beli2, dus_beli3, dus_beli4 <- integer


sisa_keramik1, sisa_keramik2, sisa_keramik3, sisa_keramik4 <- integer
========================================================================
DESKRIPSI :
//fungsi luas

int hitung_luas(panjang <- integer, lebar <- integer)

 {

    int luas

    luas <- panjang * lebar

    return (luas) <- integer

 }



//fungsi luas keramik

int luas_keramik(panjangK <- real, lebarK <- real)

 {

    int luasKr

    luasK <- panjangK * lebarK

    return (luasKr) <- real

 }



//fungsi jumlah keramik yang dipakai

int keramik(luask <- integer, luasKr <- real)

 {

    int jml_keramik

    jml_keramik <- luas * luasKr

    return (jml_keramik) <- integer

 }

------------------------------------------------------------

//luas rumah

 input (panjang, lebar)  

 luas()   

 output luas_rumah  


//luas kamar mandi

 input (panjang, lebar)

 luas()

 output luas_kmd


//luas dapur

 input (panjang, lebar)

 luas()

 output luas_dpr


//luas kamar reguler 1

 input(panjang, lebar)

 luas()

 output luas_km1
//luas kamar reguler 2

 input (panjang, lebar)

 luas()

 output luas_km2


//luas kamar VIP

 input (panjang, lebar)

 luas()

 output luas_VIP


//luas teras

 luas_teras <- luas_rumah -(luas_km1 + luas_km2 + luas_VIP)

-----------------------------------

//luas keramik 1

 input (panjangK <- real, lebarK <- real)  //inputan keramik 1

 luasKr()

 output keramik1


//luas keramik 2

 input (panjangK <- real, lebarK <- real)  //inputan keramik 2

 luasKr()

 output keramik2


//luas keramik 3

 input (panjangK <- real, lebarK <- real)  //inputan keramik 3

 luasKr()

 output keramik3


//luas keramik 4

 input (panjangK <- real, lebarK <- real)  //inputan keramik 4

 luasKr()

 output keramik4

------------------------------------

//keramik 1 yang dipakai

 input (luas <- integer, luasKr <- real)  //inputan keramik 1

 jml_keramik()

 output jml_keramik1



//keramik 2 yang dipakai

 input (luas <- integer, luasKr <- real)  //inputan keramik 2

 jml_keramik()

 output jml_keramik2


//keramik 3 yang dipakai

 input (luas <- integer, luasKr <- real)  //inputan keramik 3

 jml_keramik()

 output jml_keramik3


//keramik 4 yang dipakai

 input (luas <- integer, luasKr <- real)  //inputan keramik 4

 jml_keramik()

 output jml_keramik4

------------------------------------


//Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli

dus_beli1 <- jml_keramik1 / dus1

 if jml_keramik1 > dus1

  {

   Output (Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli adalah "dus_beli1 + 1" dus)

  }



//Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli

dus_beli2 <- jml_keramik2 / dus2

 if jml_keramik2 > dus2

  {

   Output (Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli adalah "dus_beli2 + 1" dus)

  }



//Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli

dus_beli3 <- jml_keramik3 / dus3

 if jml_keramik3 > dus3

  {

   Output (Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli adalah "dus_beli3 + 1" dus)

  }


//Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli

dus_beli4 <- jml_keramik4 / dus4

 if jml_keramik4 > dus4

  {

   Output (Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli adalah "dus_beli4 + 1" dus)

  }

------------------------------------


//Jumlah sisa Kramik 1 yang dibeli

sisa_keramik1 <- (dus_beli1 * dus1) - jml_keramik1

Output (Sisa Kramik 1 adalah "sisa_keramik1" buah)


//Jumlah sisa Kramik 2 yang dibeli

sisa_keramik2 <- (dus_beli2 * dus2) - jml_keramik2

Output (Sisa Kramik 2 adalah "sisa_keramik2" buah)


//Jumlah sisa Kramik 3 yang dibeli

sisa_keramik3 <- (dus_beli1 * dus1) - jml_keramik3

Output (Sisa Kramik 3 adalah "sisa_keramik3" buah)


//Jumlah sisa Kramik 4 yang dibeli

sisa_keramik4 <- (dus_beli4 * dus4) - jml_keramik4

Output (Sisa Kramik 4 adalah "sisa_keramik4" buah)


contoh fungsi menghitung uang kembalian :


------
Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro

Related Posts:

Type Bentukan Array

TYPE BENTUKKAN ARRAY
Type Bentukan dengan menggunakan Array sebagai jumlah datanya.


========================================================================

JUDUL :
"Membangun sebuah rumah kost dengan 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur"

========================================================================

KAMUS :

ruangan[1..4] <- Array of integer
<
pr, lr, Lr             <- integer
>
kamar[1..3]         <- Array of integer
<
p, l, L     <- integer
>

keramik[1..4]                 <- Array of integer
<
pk, lk, Lk, jml     <- real
>

dus[1..4]         <- Array of integer
<
beli    <- integer
>

sisa[1..4]                 <- Array of type keramik

========================================================================

DESKRIPSI :

ruangan[1].pr <- 10   //panjang Rumah
ruangan[2].pr <- 2   //panjang Kamar Mandi
ruangan[3].pr <- 3   //panjang dapur
ruangan[4].Lr //luas teras

ruangan[1].lr <- 9 //panjang Rumah
ruangan[2].lr <- 3 //panjang Kamar Mandi
ruangan[3].lr <- 5 //panjang dapur

kamar[1].p <- 3 //panjang kamar standar 1
kamar[2].p <- 3 //panjang kamar standar 2
kamar[3].p <- 3 //panjang kamar VIP

kamar[1].l <- 3 //lebar kamar standar 1
kamar[2].l <- 3 //lebar kamar standar 2
kamar[3].l <- 4 //lebar kamar VIP

keramik[1].pk <- 0,3 //panjang keramik 1
keramik[2].pk <- 0,1 //panjang keramik 2
keramik[3].pk <- 0,25 //panjang keramik 3
keramik[4].pk <- 0,25 //panjang keramik 4

keramik[1].lk <- 0,3         //lebar keramik 1
keramik[2].lk <- 0,2         //lebar keramik 2
keramik[3].lk <- 0,3         //lebar keramik 3
keramik[4].lk <- 0,6         //lebar keramik 4

dus[1] <- 12  //jumlah isi dus 1
dus[2] <- 20     //jumlah isi dus 2
dus[3] <- 6  //jumlah isi dus 3
dus[4] <- 4  //jumlah isi dus 4

----------------------------------------------------------------------------

//Luas Rumah kamar mandi dan dapur
x <- 1
while(x <= 3)
{
input kamar[x].pr * kamar[x].lr
x <- x+1
output kamar[x].Lr
}
do


//Luas Kamar
y <- 1
while(y <= 3)
{
input kamar[y].p * kamar[y].l
y <- y+1
output kamar[y].L
}
do


//Luas Teras
ruangan[4].Lr <- ruangan[1].Lr - (ruangan[2].Lr + ruangan[3].Lr + kamar[1].L + kamar[2].L + kamar[3].L)


//Luas Keramik
z <- 1
while(z <= 4)
{
input keramik[z].pk * kamar[z].lk
z <- z+1
output kamar[z].Lk
}
do

//Keramik yang dibutuhkan ruangan
a <- 2
while(a <= 4)
{
input ruangan[a].Lr * keramik[a].Lk
a <- a+1
output keramik[a].jml
}
do

//Keramik yang dibutuhkan kamar tidur
b <- 1
while(b <= 3)
{
input kamar[b].L * keramik[1].lk
b <- b+1
output keramik[1].jml
}
do

//Jumlah DUS keramik yang dibeli
c <- 1
while(c <= 4)
{
input keramik[c].jml / dus[c]
c <- c+1
output  dus[c].beli
}
do

//Sisa Keramik
for (d <- 1, d <= 4, d <- d+1)
{
sisa[d] <- (dus[d].beli * dus[d]) - keramik[d].jml
output sisa[d]
}



-------
Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro

Related Posts:

Type Bentukan - Algoritma Pemrograman

Apa manfaat dari type bentukan?


Type Bentukan yaitu yang dibuat oleh programmer itu sendiri untuk memudahkan dalam pengelompokan data. Maanfaat lain dari Type Bentukan adalah agar notasi algoritma dapat mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain. Apalagi jika mempunyai banyak variable, Type Bentukan ini sangat bermanfaat dalam hal menulis variable menurut pengelompokannya.



========================================================================

JUDUL : Menentukan Jumlah Kramik Yang Digunakan Dalam Pembangun Sebuah Rumah Kost


========================================================================


KAMUS :
- Type ruangan
<
p, l, L <- real
>

- Type keramik
<
pk, lk <- real
jml <- real
>

- dus1, dus2, dus3, dus4, beli <- integer

- bangunan, stnd1, stnd2, VIP, kmd, dpr, trs  <- Type ruangan

- k1, k2, k3, k4, sisa <- Type keramik


========================================================================

Deskripsi :
//Rumah
bangunan.p <- 10
bangunan.l <- 9

//Ruangan Kamar Standar 1
stnd1.p <- 3
stnd1.l <- 3

//Ruangan Kamar Standar 2
stnd2.p <- 3
stnd.l <- 3

//Ruangan Kamar VIP
VIP.p <- 3
VIP.l <- 4

//Ruangan Kamar Mandi
kmd.p <- 2
kmd.l <- 3

//Ruangan Dapur
dpr.p <- 3
dpr.l <- 5

//Ukuran Kramik 1
k1.pk <- 0,3
k1.lk <- 0,3

//Ukuran Kramik 2
k2.pk <- 0,1
k2.lk <- 0,2

//Ukuran Kramik 3
k3.pk <- 0,25
k3.lk <- 0,3

//Ukuran Kramik 4
k4.pk <- 0,25
k4.lk <- 0,6

//Jumlah isi kramik perdus
dus1 <- 12
dus2 <- 20
dus3 <- 6
dus4 <- 4


----------------------------------------------------------------------------


//Hitung Luas Rumah
input(bangunan)
bangunan.L <- bangunan.p * bangunan.l
Output (Luas Rumah adalah "bangunan.L" meter persegi)

//Hitung Luas Kamar Reguler 1
input (stnd1)
stnd1.L <- stnd1.p * stnd1.l
output (Luas Kamar Reguler 1 adalah "stnd1.L" meter persegi)

//Hitung Luas Kamar Reguler 2
input (stnd2)
stnd2.L <- stnd2.p * stnd2.l
output (Luas Kamar Reguler 2 adalah "stnd2.L" meter persegi)

//Hitung Luas Kamar VIP
input (VIP)
VIP.L <- VIP.p * VIP.l
Output (Luas Kamar VIP adalah"VIP.L" meter persegi)

//Hitung Luas Kamar Mandi
input (kmd)
kmd.L <- kmd.p * kmd.l
Output (Luas Kamar Mandi adalah "kmd.L" meter persegi)

//Hitung Luas Dapur
input (dpr)
dpr.L <- dpr.p * dpr.l
Output (Luas Dapur Adalah "dpr.L" meter persegi)

//Hitung Luas Teras
input (bangunan, stnd1, stnd2, VIP, kmd, dpr)
trs.L <- bangunan.L - (stnd1.L + stnd2.L + VIP.L + kmd.L + dpr.L)
Output (Jadi luas teras adalah "trs.L" meter persegi)
----------------------------------------------------------------------------


//Hitung Luas Kramik 1
input (k1)
k1.L <- k1.p * k1.l
Output (Luas Keramik 1 adalah "k1.L" meter persegi)

/Hitung Luas Kramik 2
input (k2)
k2.L <- k2.p * k2.l
Output (Luas Keramik 2 adalah "k2.L" meter persegi)

/Hitung Luas Kramik 3
input (k3)
k3.L <- k3.p * k3.l
Output (Luas Keramik 3 adalah "k3.L" meter persegi)

/Hitung Luas Kramik 4
input (k4)
k4.L <- k4.p * k4.l
Output (Luas Keramik 4 adalah "k4.L" meter persegi)

----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1
input (k1, stnd1)
stnd1.jml <- stnd1.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1 adalah "stnd1.jml" buah)

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 2
input (k1, stnd2)
stnd2.jml <- stnd2.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 2 adalah "stnd2.jml" buah)

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1
input (k1, VIP)
VIP.jml <- VIP.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1 adalah "VIP.jml" buah)

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Mandi
input (k2, kmd)
kmd.jml <- kmd.L / k2.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Mandi adalah "kmd.jml" buah)

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Dapur
input (k3, dpr)
dpr.jml <- dpr.L / k3.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Dapur adalah "dpr.jml" buah)

///Jumlah Keramik yang dibutuhkan Teras
input (k4, trs)
trs.jml <- trs.L / k4.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Teras adalah "trs.jml" buah)


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Keramik 1 yang digunakan
input (k1, stnd1, stnd2, VIP)
k1.jml <- stnd1.jml + stnd2.jml + VIP.jml
Output (Jumlah kramik 1 yang digunakan adalah "k1.jml" buah)

//Jumlah Keramik 2 yang digunakan
k2.jml <- kmd.jml
Output (Jumlah kramik 2 yang digunakan adalah "k2.jml" buah)

//Jumlah Keramik 3 yang digunakan
k3.jml <- dpr.jml
Output (Jumlah kramik 3 yang digunakan adalah "k3.jml" buah)

//Jumlah Keramik 4 yang digunakan
k4.jml <- trs.jml
Output (Jumlah kramik 4 yang digunakan adalah "k4.jml" buah)


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli
dus1.beli <- k1.jml / dus1
if k1.jml > dus1
{
Output (Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli adalah "dus1.beli + 1" dus)
}


///Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli
dus2.beli <- k2.jml / dus2
if k2.jml > dus2
{
Output (Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli adalah "dus2.beli + 1" dus)
}

//Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli
dus3.beli <- k3.jml / dus3
if k3.jml > dus3
{
Output (Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli adalah "dus3.beli + 1" dus)
}

//Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli
dus4.beli <- k4.jml / dus4
if k4.jml > dus4
{
Output (Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli adalah "dus4.beli + 1" dus)
}


----------------------------------------------------------------------------



//Jumlah sisa Kramik 1 yang dibeli
k1.sisa <- (dus1.beli * dus1) - k1.jml
Output (Sisa Kramik 1 adalah "k1.sisa" buah)

//Jumlah sisa Kramik 2 yang dibeli
k2.sisa <- (dus2.beli * dus2) - k2.jml
Output (Sisa Kramik 2 adalah "k2.sisa" buah)

//Jumlah sisa Kramik 3 yang dibeli
k3.sisa <- (dus3.beli * dus1) - k3.jml
Output (Sisa Kramik 3 adalah "k3.sisa" buah)

//Jumlah sisa Kramik 4 yang dibeli
k4.sisa <- (dus4.beli * dus4) - k4.jml
Output (Sisa Kramik 4 adalah "k4.sisa" buah)


========================================================================

Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro

Related Posts:

Pengertian Algoritma, Coding, Source Code dan Type Data



Apa itu Algoritma?
Algoritma adalah prosedur atau langkah terurut mulai dari awal sampai akhir dan terstruktur dalam perhitungan.

Apa itu Coding?
Coding adalah proses pengetikan memasukan bahasa pemrograman baik berupa angka maupun huruf kedalam sebuah compiler untuk membuat suatu program.

Apa itu Source Code?
Source Code adalah Code atau kumpulan sintak-sintak bahasa pemrogaraman yang terbaca manusia.

Apa itu Paradigma?
Paradigma adalah cara pandang seseorang menurut sudut pandangnya sendiri yang akan berpengaruh terhadap lingkungannya.

Apa itu Type Data?
Type Data adalah suatu nilai yang dapat diolah oleh komputer untuk kebutuhan pemrograman komputer.

====================================================================================================================


JUDUL        : Menentukan Jumlah Kramik Yang Digunakan Dalam Pembangun Sebuah Rumah Kost


====================================================================================================================



KAMUS        :
//Panjang Ruangan
PnjRumah    <-     Real
PnjKm1        <-     Real
PnjKm2        <-     Real
PnjKmVIP    <-     Real
PnjKmd        <-     Real
PnjDpr        <-    Real


//Lebar Ruangan
LbrRumah    <-    Real
LbrKm1        <-    Real
LbrKm2        <-    Real
LbrKmVIP    <-     Real
LbrKmd        <-     Real
LbrDpr        <-    Real


//Luas Ruangan
LRumah        <-    Real
Lkm1        <-    Real
Lkm2        <-    Real
LkmVIP        <-     Real
Lkmd        <-    Real
LDpr        <-     Real'
LKrmik        <-     Real
LSpace         <-    Real


//Panjang Kramik
PnjKrmik1    <-     Real
PnjKrmik2    <-    Real
PnjKrmik3    <-     Real
PnjKrmik4    <-     Real

//Lebar Kramik
LbrKrmik    <-     Real
LbrKrmik1    <-     Real
LbrKrmik2    <-    Real
LbrKrmik3    <-     Real
LbrKrmik4    <-     Real

//Luas Kramik
LKrmik1        <-     Real
LKrmik2        <-    Real
LKrmik3        <-     Real
LKrmik4        <-     Real

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan dalam ruangan
KrmikKm1    <-     Real
KrmikKm2    <-     Real
KrimkKmVIP    <-     Real
KmrikKmd    <-     Real
KrmikDpr    <-     Real
KrmikSpace    <-     Real

//Jumlah Dus Kramik yang dipakai
JmlDus1        <-     Real
JmlDus2        <-     Real
JmlDus3        <-     Real
JmlDus4        <-     Real

//Jumlah Dus Kramik yang dibutuhkan atau dibeli
JmlDusBli1    <-     Real
JmlDusBli2    <-     Real
JmlDusBli3    <-     Real
JmlDusBli4    <-     Real

//Jumlah Keramik
JmlKrmik1    <-     Real
JmlKrmik2    <-     Real
JmlKrmik3    <-     Real
JmlKrmik4    <-     Real

//Isi perdus kramik
DusKrmik1    <-     Real
DusKrmik2    <-     Real
DusKrmik3    <-     Real
DusKrmik4    <-     Real

//Sisa Kramik perdus yang digunakan
SKrmik1        <-     Real
SKrmik2        <-     Real
SKrmik3        <-     Real
SKrmik4        <-     Real


====================================================================================================================

Deskripsi    :
//Rumah
PnjRumah     = 1000
LbrRumah    = 900

//Ruangan Kamar 1
LbrKm1        = 300
PnjKm1        = 300

//Ruangan Kamar 2
LbrKm2        = 300
LbrKm2        = 300

//Ruangan Kamar VIP
LbrKmVIP    = 300
PnjKmVIP    = 400

//Ruangan Kamar Mandi
LbrKmd        = 200
PnjKmd        = 300

//Ruangan Dapur
LbrDpr        = 300
PnjDpr        = 500

//Ukuran Kramik 1
PnjKrmik1    = 30
LbrKrmik1    = 30

//Ukuran Kramik 2
PnjKrmik2    = 10
LbrKrmik2    = 20

//Ukuran Kramik 3
PnjKrmik3    = 25
LbrKrmik3    = 30

//Ukuran Kramik 4
PnjKrmik4    = 25
LbrKrmik4    = 60

//Jumlah isi kramik perdus
DusKrmik1    = 12
DusKrmik2    = 20
DusKrmik3    = 6
DusKrmik4    = 4


----------------------------------------------------------------------------


//Hitung Luas Rumah
LRumah = PnjRumah x LbrRumah
Output ("Luas Rumah adalah....cm persegi")

//Hitung Luas Kamar 1
LKm1 = PnjKm1 x LbrKm1
Output ("Luas Kamar satu adalah...cm persegi")

//Hitung Luas Kamar 2
Lkm2 = PnjKm2 x LbrKm2
Output (Luas Kamar dua adalah...cm persegi")

//Hitung Luas Kamar VIP
LkmVIP = PnjKmVIP x LbrKmVIP
Output ("Luas Kamaar VIP adalah...cm persegi")

//Hitung Luas Kamar Mandi
LKmd = PnjKmd x LbrKmd
Output ("Luas Kamar Mandi adalah...cm persegi")

//Hitung Luas Dapur
LDpr = PnjDpr x LbrDpr
Output ("Luas Dapur adalah...cm persegi")

//Hitung Luas Space
LSpace = LRumah - (LKm1 + LKm2 + LKmVIP + LKmd + LDpr)
Output ("Luas Ruang Space adalah...cm persegi")


----------------------------------------------------------------------------


//Hitung Luas Kramik 1
LKrmik1 = PnjKrmik1 x LbrKrmik1

//Hitung Luas Kramik 2
LKrmik2 = PnjKrmik2 x LbrKrmik2

//Hitung Luas Kramik 3
LKrmik3 = PnjKrmik3 x LbrKrmik3

//Hitung Luas Kramik 4
LKrmik4 = PnjKrmik4 x LbrKrmik4


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar 1
KrmikKm1 = LKm1 / LKrmik1
Output ("Jumlah kramik yang dibutuhkan kamar 1 adalah...buah")

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar 2
KrmikKm2 = Lkm2 / Lkrmik1
Output ("Jumlah kramik yang dibutuhkan kamar 1 adalah...buah")

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar VIP
KrmikKmVIP = LkmVIP / LKrmik1
Output ("Jumlah kramik yang dibutuhkan kamar VIP adalah...buah")

//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Mandi
KrmikKmd = Lkmd / Lkrmik2
Output ("Jumlah kramik yang dibutuhkan kamar Mandi adalah...buah")

//Jumlah Kramik yang dibutuhkan Dapur
KrmikDpr = LDpr / LKrmik3
Output ("Jumlah Kramik yang dibutuhkan Dapur adalah...buah")

//Jumlah Kramik yang dibutuhkan Ruangan Space
KrmikSpace = LSpace / LKramik4
Output ("Jumlah Kramik yang dibutuhkan Ruangan Space adalah...buah")


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Keramik 1 yang digunakan
JmlKrmik1 = KrmikKm1 + KrmikKm2 + KrmikKmVIP
Output ("Jumlah kramik 1 yang digunakan adalah...buah")

//Jumlah Keramik 2 yang digunakan
JmlKmrik2 = KrmikKmd
Output ("Jumlah kramik 2 yang digunakan adalah...buah")

//Jumlah Keramik 3 yang digunakan
JmlKrmik3 = KrmikDpr
Output ("Jumlah kramik 3 yang digunakan adalah...buah")

//Jumlah Keramik 4 yang digunakan
JmlKrmik4 = KrmikDpr
Output ("Jumlah kramik 4 yang digunakan adalah...buah")


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli
JmlDus1 = JmlDusBli1
    if JmlKrmik1 > DusKrmik1
        {
            then JmlDusBli1 + 1
        }
Output ("Jumlah DUs kramik 1 yang dibeli...dus")

//Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli
JmlDus2 = JmlDusBli2
    if JmlKrmik2 > DusKrmik2
        {
            then JmlDusBli2 + 1
        }
Output ("Jumlah DUs kramik 2 yang dibeli...dus")

//Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli
JmlDus3 = JmlDusBli3
    if JmlKrmik3 > DusKrmik3
        {
            then JmlDusBli3 + 1
        }
Output ("Jumlah DUs kramik 3 yang dibeli...dus")

//Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli
JmlDus4 = JmlDusBli4
    if JmlKrmik4 > DusKrmik4
        {
            then JmlDusBli4 + 1
        }
Output ("Jumlah DUs kramik 4 yang dibeli...dus")


----------------------------------------------------------------------------


//Jumlah sisa Kramik 1 yang dibeli
Skrimk1 = (DusKrmik1 * JmlDus1) - JmlKrmik1
Output ("Sisa Kramik 1 adalah...buah")

//Jumlah sisa Kramik 2 yang dibeli
Skrimk2 = (DusKrmik2 * JmlDus2) - JmlKrmik2
Output ("Sisa Kramik 2 adalah...buah")

//Jumlah sisa Kramik 3 yang dibeli
Skrimk3 = (DusKrmik3 * JmlDus3) - JmlKrmik3
Output ("Sisa Kramik 3 adalah...buah")

//Jumlah sisa Kramik 4 yang dibeli
Skrimk4 = (DusKrmik4 * JmlDus4) - JmlKrmik4
Output ("Sisa Kramik 4 adalah...buah")



====================================================================================================================

Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro

Related Posts: