Apa manfaat dari type bentukan?
Type Bentukan yaitu yang dibuat oleh programmer itu sendiri untuk memudahkan dalam pengelompokan data. Maanfaat lain dari Type Bentukan adalah agar notasi algoritma dapat mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain. Apalagi jika mempunyai banyak variable, Type Bentukan ini sangat bermanfaat dalam hal menulis variable menurut pengelompokannya.
========================================================================
JUDUL
: Menentukan Jumlah Kramik Yang Digunakan Dalam Pembangun Sebuah Rumah Kost
========================================================================
KAMUS
:
- Type ruangan
<
p, l, L <- real
>
- Type keramik
<
pk, lk
<- real
jml
<- real
>
- dus1, dus2, dus3, dus4, beli <- integer
- bangunan, stnd1, stnd2, VIP, kmd, dpr, trs <- Type ruangan
- k1, k2, k3, k4, sisa <- Type keramik
========================================================================
Deskripsi
:
//Rumah
bangunan.p <- 10
bangunan.l <- 9
//Ruangan Kamar Standar 1
stnd1.p
<- 3
stnd1.l
<- 3
//Ruangan Kamar Standar 2
stnd2.p
<- 3
stnd.l
<- 3
//Ruangan Kamar VIP
VIP.p
<- 3
VIP.l
<- 4
//Ruangan Kamar Mandi
kmd.p
<- 2
kmd.l
<- 3
//Ruangan Dapur
dpr.p
<- 3
dpr.l
<- 5
//Ukuran Kramik 1
k1.pk
<- 0,3
k1.lk
<- 0,3
//Ukuran Kramik 2
k2.pk
<- 0,1
k2.lk
<- 0,2
//Ukuran Kramik 3
k3.pk
<- 0,25
k3.lk
<- 0,3
//Ukuran Kramik 4
k4.pk
<- 0,25
k4.lk
<- 0,6
//Jumlah isi kramik perdus
dus1
<- 12
dus2
<- 20
dus3
<- 6
dus4
<- 4
----------------------------------------------------------------------------
//Hitung Luas Rumah
input(bangunan)
bangunan.L <- bangunan.p * bangunan.l
Output (Luas Rumah adalah "bangunan.L" meter persegi)
//Hitung Luas Kamar Reguler 1
input (stnd1)
stnd1.L <- stnd1.p * stnd1.l
output (Luas Kamar Reguler 1 adalah "stnd1.L" meter persegi)
//Hitung Luas Kamar Reguler 2
input (stnd2)
stnd2.L <- stnd2.p * stnd2.l
output (Luas Kamar Reguler 2 adalah "stnd2.L" meter persegi)
//Hitung Luas Kamar VIP
input (VIP)
VIP.L <- VIP.p * VIP.l
Output (Luas Kamar VIP adalah"VIP.L" meter persegi)
//Hitung Luas Kamar Mandi
input (kmd)
kmd.L <- kmd.p * kmd.l
Output (Luas Kamar Mandi adalah "kmd.L" meter persegi)
//Hitung Luas Dapur
input (dpr)
dpr.L <- dpr.p * dpr.l
Output (Luas Dapur Adalah "dpr.L" meter persegi)
//Hitung Luas Teras
input (bangunan, stnd1, stnd2, VIP, kmd, dpr)
trs.L <- bangunan.L - (stnd1.L + stnd2.L + VIP.L + kmd.L + dpr.L)
Output (Jadi luas teras adalah "trs.L" meter persegi)
----------------------------------------------------------------------------
//Hitung Luas Kramik 1
input (k1)
k1.L <- k1.p * k1.l
Output (Luas Keramik 1 adalah "k1.L" meter persegi)
/Hitung Luas Kramik 2
input (k2)
k2.L <- k2.p * k2.l
Output (Luas Keramik 2 adalah "k2.L" meter persegi)
/Hitung Luas Kramik 3
input (k3)
k3.L <- k3.p * k3.l
Output (Luas Keramik 3 adalah "k3.L" meter persegi)
/Hitung Luas Kramik 4
input (k4)
k4.L <- k4.p * k4.l
Output (Luas Keramik 4 adalah "k4.L" meter persegi)
----------------------------------------------------------------------------
//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1
input (k1, stnd1)
stnd1.jml <- stnd1.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1 adalah "stnd1.jml" buah)
//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 2
input (k1, stnd2)
stnd2.jml <- stnd2.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 2 adalah "stnd2.jml" buah)
//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1
input (k1, VIP)
VIP.jml <- VIP.L / k1.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Reguler 1 adalah "VIP.jml" buah)
//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Kamar Mandi
input (k2, kmd)
kmd.jml <- kmd.L / k2.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Kamar Mandi adalah "kmd.jml" buah)
//Jumlah Keramik yang dibutuhkan Dapur
input (k3, dpr)
dpr.jml <- dpr.L / k3.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Dapur adalah "dpr.jml" buah)
///Jumlah Keramik yang dibutuhkan Teras
input (k4, trs)
trs.jml <- trs.L / k4.L
Output (Jumlah keramik yang dibutuhkan Teras adalah "trs.jml" buah)
----------------------------------------------------------------------------
//Jumlah Keramik 1 yang digunakan
input (k1, stnd1, stnd2, VIP)
k1.jml <- stnd1.jml + stnd2.jml + VIP.jml
Output (Jumlah kramik 1 yang digunakan adalah "k1.jml" buah)
//Jumlah Keramik 2 yang digunakan
k2.jml <- kmd.jml
Output (Jumlah kramik 2 yang digunakan adalah "k2.jml" buah)
//Jumlah Keramik 3 yang digunakan
k3.jml <- dpr.jml
Output (Jumlah kramik 3 yang digunakan adalah "k3.jml" buah)
//Jumlah Keramik 4 yang digunakan
k4.jml <- trs.jml
Output (Jumlah kramik 4 yang digunakan adalah "k4.jml" buah)
----------------------------------------------------------------------------
//Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli
dus1.beli <- k1.jml / dus1
if k1.jml > dus1
{
Output (Jumlah Dus Kramik 1 yang dibeli adalah "dus1.beli + 1" dus)
}
///Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli
dus2.beli <- k2.jml / dus2
if k2.jml > dus2
{
Output (Jumlah Dus Kramik 2 yang dibeli adalah "dus2.beli + 1" dus)
}
//Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli
dus3.beli <- k3.jml / dus3
if k3.jml > dus3
{
Output (Jumlah Dus Kramik 3 yang dibeli adalah "dus3.beli + 1" dus)
}
//Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli
dus4.beli <- k4.jml / dus4
if k4.jml > dus4
{
Output (Jumlah Dus Kramik 4 yang dibeli adalah "dus4.beli + 1" dus)
}
----------------------------------------------------------------------------
//Jumlah sisa Kramik 1 yang dibeli
k1.sisa <- (dus1.beli * dus1) - k1.jml
Output (Sisa Kramik 1 adalah "k1.sisa" buah)
//Jumlah sisa Kramik 2 yang dibeli
k2.sisa <- (dus2.beli * dus2) - k2.jml
Output (Sisa Kramik 2 adalah "k2.sisa" buah)
//Jumlah sisa Kramik 3 yang dibeli
k3.sisa <- (dus3.beli * dus1) - k3.jml
Output (Sisa Kramik 3 adalah "k3.sisa" buah)
//Jumlah sisa Kramik 4 yang dibeli
k4.sisa <- (dus4.beli * dus4) - k4.jml
Output (Sisa Kramik 4 adalah "k4.sisa" buah)
========================================================================
Postingan ini berkaitan dengan tugas Algoritma Pemrograman
Universitas Dian Nuswantoro
Related Posts: